Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra
Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra
Makanan olahan ultra, atau yang sering disebut juga sebagai makanan siap saji, telah menjadi pilihan makanan yang populer di kalangan masyarakat modern saat ini. Makanan ini sangat praktis dan mudah disajikan, namun sayangnya kandungan nutrisi di dalamnya sering kali kurang sehat dan bahkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Dokter ahli gizi, Dr. Santi, mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan olahan ultra memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Hal ini dikarenakan makanan olahan ultra mengandung banyak bahan tambahan, seperti pewarna, pengawet, dan pemanis buatan, yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Dr. Santi juga menyarankan agar orangtua lebih memperhatikan pola makan anak-anak mereka dan lebih memilih makanan yang segar dan alami. Ia menekankan pentingnya memberikan makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Selain itu, Dr. Santi juga menyarankan agar orangtua lebih aktif dalam mengenalkan anak-anak pada berbagai jenis makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein nabati. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki kebiasaan makan yang sehat sejak dini dan terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan olahan ultra.
Dengan demikian, sebagai orangtua, kita harus lebih bijaksana dalam memilih makanan yang diberikan kepada anak-anak. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan dengan memberikan makanan sehat dan alami, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Jadi, mulailah dari sekarang untuk mengurangi konsumsi makanan olahan ultra dan beralih ke makanan yang lebih sehat dan bergizi.