Menpar undang investor UEA perbanyak investasi di sektor pariwisata RI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengundang investor dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperbanyak investasi di sektor pariwisata Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara Menparekraf dengan Dubes UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri, di Jakarta pada hari Rabu (10/11).
Dalam pertemuan tersebut, Menparekraf menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan masih bisa dikembangkan lebih lanjut. Menurutnya, UEA merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam mengembangkan sektor pariwisata, sehingga investasi dari UEA dapat membantu Indonesia meningkatkan infrastruktur pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
Menparekraf juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor asing yang ingin berinvestasi di sektor pariwisata. Selain itu, pemerintah juga sedang melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur pariwisata, seperti pembangunan bandara baru dan pengembangan destinasi wisata yang baru.
Dubes UEA, Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri, menyambut baik undangan dari Menparekraf dan menyatakan bahwa UEA siap untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu destinasi pariwisata yang menjanjikan dengan potensi pasar yang besar, sehingga investasi di sektor pariwisata Indonesia merupakan langkah yang strategis bagi UEA.
Dengan adanya kerjasama antara Indonesia dan UEA dalam pengembangan sektor pariwisata, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata. Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua negara dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Dengan semakin banyaknya investasi di sektor pariwisata, Indonesia diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan kompetitif di tingkat internasional. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pariwisata Indonesia ke depan.