
Prasasti Pucangan, jejak sejarah yang akan dipulangkan
Prasasti Pucangan merupakan sebuah artefak bersejarah yang memiliki nilai penting dalam memahami masa lalu Indonesia. Prasasti ini ditemukan di Desa Pucangan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 1966. Prasasti Pucangan terbuat dari batu andesit dengan tulisan Jawa Kuno yang mencatat sejarah kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9 Masehi.
Prasasti Pucangan memberikan informasi mengenai pemerintahan Raja Balitung yang memerintah Kerajaan Mataram pada saat itu. Prasasti ini juga mencatat tentang pembangunan sebuah wihara atau tempat ibadah Buddha yang didirikan oleh seorang pendeta bernama Sang Rakkhita. Dengan adanya prasasti ini, sejarawan dapat lebih memahami perkembangan agama Buddha di Jawa pada masa itu.
Namun, sayangnya Prasasti Pucangan telah dicuri pada tahun 1977 dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Namun, baru-baru ini terdengar kabar bahwa prasasti ini akan dipulangkan ke Indonesia setelah ditemukan di sebuah museum di Belanda. Hal ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia yang sangat menghargai warisan sejarah nenek moyang.
Dengan dipulangkannya Prasasti Pucangan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan merawat warisan sejarah yang ada. Prasasti ini menjadi bukti nyata akan kebesaran Kerajaan Mataram Kuno dan juga keberagaman agama yang ada di Indonesia sejak zaman dulu. Semoga dengan adanya prasasti ini, generasi muda dapat belajar lebih banyak mengenai sejarah bangsa dan menjadi lebih cinta akan budaya Indonesia.