Wisatawan di Labuan Bajo usai erupsi Lewotobi sudah dievakuasi
Pada hari Senin, 2 Mei, sebanyak 74 wisatawan yang berada di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Erupsi tersebut terjadi pada hari Minggu pagi dan mengakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik yang berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan.
Tim evakuasi yang terdiri dari petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta TNI dan Polri segera melakukan evakuasi terhadap wisatawan yang berada di Labuan Bajo. Mereka dievakuasi menggunakan kapal laut dan telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Tenau, Kupang.
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi, namun langkah evakuasi tersebut diambil sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan bahaya yang bisa terjadi. Selain itu, evakuasi juga dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para wisatawan yang berlibur di Labuan Bajo.
Erupsi gunung Lewotobi juga mengakibatkan penutupan Bandara Komodo di Labuan Bajo untuk sementara waktu. Pihak otoritas bandara telah mengumumkan bahwa bandara akan ditutup hingga situasi aman dan kondusif untuk penerbangan kembali.
Para wisatawan yang telah dievakuasi diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Mereka juga diingatkan untuk selalu memperhatikan perkembangan situasi melalui informasi yang diberikan oleh pihak terkait.
Erupsi gunung Lewotobi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana gunung api agar dapat mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan.