Pemkot Surakarta larang warga nyalakan petasan saat nonbar Piala Asia
Pemerintah Kota Surakarta telah mengeluarkan larangan bagi warga untuk menyalakan petasan saat menonton pertandingan Piala Asia di tempat-tempat nonton bersama atau nonbar. Larangan ini dikeluarkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara tersebut berlangsung.
Petasan merupakan bahan peledak yang dapat menimbulkan suara yang sangat keras dan bisa mengganggu ketenangan warga sekitar. Selain itu, petasan juga dapat menyebabkan kepanikan dan bahkan cedera bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, Pemkot Surakarta memutuskan untuk melarang penggunaan petasan saat nonbar Piala Asia.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surakarta, Bambang Irianto, menegaskan bahwa pelanggar larangan ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Kami akan melakukan pengawasan ketat selama acara nonbar berlangsung dan siap menindak tegas siapa saja yang melanggar larangan ini,” ujarnya.
Selain larangan menyalakan petasan, Pemkot Surakarta juga mengimbau warga untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama menonton pertandingan Piala Asia. Warga diharapkan untuk tidak membuat keributan atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu orang lain. Dengan demikian, acara nonbar dapat berlangsung dengan lancar dan damai.
Para warga pun diharapkan untuk patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi menjaga ketertiban dan keamanan selama acara nonbar berlangsung. Dengan begitu, semua pihak dapat menikmati pertandingan Piala Asia dengan nyaman dan aman tanpa adanya gangguan dari penggunaan petasan maupun perilaku yang tidak pantas.